Kali keenam Saka Wanabakti Pasuruan menggelar kegiatan Pendidikan Dasar Satuan Karya Wanabakti atau disebut Diksarsakti VI. Giat ini dihelat pada Sabtu hingga Minggu, (15-16/02/2025), bertempat di SMK Queen Zam Zam Pasrepan dan Resor Pengelolaan Hutan (RPH) Puspo Kabupaten Pasuruan.
Kegiatan tersebut diikuti oleh anggota pramuka penegak dari berbagai wilayah di Jawa Timur mulai dari kota/kabupaten Pasuruan, Probolinggo, Jember, hingga Malang.
Hadir dalam kegiatan tersebut Pamong Saka Wanabakti Pasuruan Kak Mukhamad Fatkhan. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa kegiatan Diksarsakti VI ini adalah gerbang bagi anggota pramuka penegak/pandega yang akan mengembangkan bakat minatnya dalam bidang kehutanan, dan ingin menjadi anggota Saka Wanabakti Pasuruan. Selama dua hari peserta akan dilatih agar mampu beradaptasi dan berkoordinasi dengan teman-teman yang baru dikenalnya, kemudian harus mampu berkolaborasi dan bekerjasama dalam menyelesaikan setiap tantangan yang disajikan, mulai dari membuat miniatur pioneering, menggambar logo dan mengartikan simbolnya, melakukan tausiah keagamaan, sampai melakukan aktivitas kelompok yang menuntut kebersamaan, kekompakan dan kedisiplinan, ungkap pria yang akrab dipanggil Kak Fatkhan ini. Kemudian pada malam harinya, peserta bersama teman kelompok menempuh perjalanan malam dan melewati lima pos, dimana setiap pos menyajikan tantangan yang menuntut kecerdasan, keuletan, kecerdikan, ketelitian, dan keberanian peserta secara individual maupun kolegial, imbuh Kak Fatkhan. Lalu keesokan harinya peserta harus bisa mendirikan tenda darurat (bivak) dari bahan seadanya, seperti ranting kayu, tali dan mantel poncho. Hal ini untuk melatih kemandirian calon anggota dalam membuat tempat istirahat darurat untuk berlindung dari panas dan hujan, pungkasnya.
Turut hadir dalam kegiatan itu sebagai narasumber materi kehutanan secara teoritis dan praktis, yaitu Kak Wawan Wahyudi Kepala RPH Puspo dan Kak Soekirno Kepala RPH Trawas. Kedua instruktur saka tersebut memberikan materi kehutanan yang berkaitan dengan pendalaman empat krida Saka Wanabakti mulai dari Bina Wana, Tata Wana, Guna Wana hingga Reksa Wana.
Di akhir kegiatan, Kak Soekirno melantik 56 peserta yang telah memenuhi kriteria ketuntasan/kelulusan pada kurikulum Diksarsakti VI sebagai anggota Saka Wanabakti Pasuruan. Ketuntasan tersebut diambil dari nilai rerata semua kegiatan mulai dari pre-test hingga post-test.
Peserta mengaku sangat senang mengikuti kegiatan Diksarsakti VI Saka Wanabakti Pasuruan ini, selain memiliki teman baru dari lintas daerah, tantangan yang disajikan cukup berkesan. Wah, kegiatannya seru banget, apalagi saat mendapat challenge mengambil badge saka di pemakaman saat tengah malam, rasanya deg-deg-ser, benar-benar melatih keberanian, ungkap Aryadi salah satu peserta asal Jember.
Pada Minggu siang sesaat sebelum kegiatan dinyatakan selesai, peserta Diksarsakti VI menanam 100 plc bibit Durian dan Palem di kanan kiri jalan raya Bromo, tepatnya di atas penginapan Watu Panggang Puspo. Bibit tersebut merupakan bantuan dari cabang dinas kehutanan Lumajang, Wilayah Kerja Pasuruan. Selain itu kegiatan Diksarsakti VI juga disupport oleh dua perusahaan besar di Pasuruan yang memiliki kepedulian terhadap kelestarian lingkungan, yaitu PT Tirta Investama Aqua Keboncandi dan PT Cubiespot Pilar Data Nusantara.(/fat.)
The generation cares about the environment, conservation, water sources, animal, and presents accurate and current information.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar