Sekolah Dasar Negeri (SDN) Jarangan 2 menggelar kegiatan pekan Rajabiyah 1445 Hijriah, sejak Rabu hingga Senin (7-12/2/2024), bertempat di Desa Jarangan, Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh warga sekolah dan pengurus paguyuban SDN Jarangan 2, berkolaborasi dengan dua sekolah lainnya, yaitu Pos PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) Taman Sakura serta TK PKK IV Desa Jarangan.
Kegiatan yang baru pertama digelar di sekolah ini, diawali dengan lomba tumpeng antar kelas. Tumpeng tersebut dibuat berbahan dasar jajanan kesukaan anak-anak, yaitu makanan ringan (snack/chiki) yang disusun mengerucut menyerupai nasi tumpeng, dengan berbagai pernak pernik hiasan dan kreatifitas lainnya. Pembuatan tumpeng ini secara totalitas harus dikerjakan oleh guru dan murid di sekolah, tanpa bantuan dari paguyuban wali murid dan tidak boleh di bawah pulang atau dikerjakan di rumah. Penentuan pemenang lomba pun dilakukan secara objektif menggunakan penilaian antar teman, dimana setiap peserta mempunyai enam hak suara berupa stiker juara untuk menentukan peringkat terbaik satu sampai enam. Hasilnya, keenam juara lomba tumpeng telah disepakati oleh peserta, yaitu secara urut juara satu diraih oleh kelas 2, kelas 5, kelas 1, kelas 6, kelas 3, dan kelas 4 sebagai urutan keenam.
Selanjutnya, keenam tumpeng tersebut diarak keliling desa dengan berjalan kaki. Saat berjalan, semua peserta melantunkan lagu/irama do'a Rajab diiringi musik perkusi menggunakan barang bekas seperti galon, jerigen, botol, kaleng, dan besi, atau yang disebut dengan musik patrol.
Setelah berjalan keliling desa sambil mengarak tumpeng dan diiringi musik patrol, peserta kembali ke halaman sekolah, kemudian membaca Maulid Ad-Diba' secara bersama, dan ditutup dengan pembacaan do'a.
Menurut kepala sekolah SDN Jarangan 2, Mukhamad Fatkhan, kegiatan pekan rajabiyah ini bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan warga sekolah kepada Allah SWT. Keenam tumpeng yang diarak keliling tersebut merupakan simbol dari 6 rukun iman yang harus selalu dijaga dan dibawa kemanapun. Sebab iman, bukan keyakinan dalam hati semata, melainkan harus selalu tercermin dalam setiap ucapan dan perbuatan.
Fatkhan berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan akhlak mulia setiap peserta dalam beragama dan berbangsa. Akhlak mulia beragama dapat diwujudkan melalui perilaku menjadi seorang hamba yang senantiasa butuh terhadap Tuhannya dalam setiap do'a dan usaha. Sedangkan salah satu wujud dari akhlak berbangsa adalah dengan ikut serta melestarikan budaya melalui hidup rukun, gotong royong, pembuatan tumpeng dan musik patrol. Selain itu, Fatkhan juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang turut menyukseskan kegiatan ini. Khususnya kepada PT Tirta Investama AQUA Keboncandi yang telah memberikan support. (fat./)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar