Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) yang setelah diterbitkannya Permendikbudristek Nomor 14 Tahun 2022, kini kabarnya berganti nama menjadi Balai Besar Guru Penggerak (BBGP), kembali menggelar lokakarya ke-6 Pendidikan Guru Penggerak (PGP) bagi para Calon Guru Penggerak (CGP) angkatan 4 di Jawa Timur, khususnya di Kabupaten Pasuruan. Kegiatan tersebut digelar pada Rabu dan Kamis, 22 & 23 Juni 2022 di Hotel Horison dan Dalwah Syariah Hotel Pasuruan.
Kegiatan yang diikuti oleh seluruh CGP dan Pengajar Praktik (PP) dari Kabupaten Pasuruan tersebut memfokuskan kegiatannya pada latihan penyusunan program yang berdampak pada murid. Program tersebut dapat berupa kegiatan intra-, ko-, maupun ekstrakurikuler yang sedang atau akan dicanangkan, dengan mengeksplorasi segala aset atau potensi sumber daya yang ada di sekolah masing-masing secara maksimal.
Dalam penyusunannya, CGP tidak hanya dituntut produk jadi berupa program saja, melainkan juga komponen pendukungnya. Mulai dari rantai hasil (result chain) sebagai bahan analisa dasar program, manajemen resiko (risk management) yang harus dipersiapkan sebagai strategi alternatif yang dimungkinkan, sampai pada identifikasi terhadap faktor pendukung dan penghambat sebagai bahan pembelajaran dari program yang disusun. Selain itu, kerangka Monitoring dan Evaluasi (monev) yang terdiri dari pertanyaan kunci evaluasi, fokus monitoring, serta metode penggalian dan strategi pengolahan data juga menjadi tagihan yang harus dipenuhi oleh setiap peserta lokakarya.
Di akhir kegiatan, semua peserta dan instruktur menyempatkan diri untuk berfoto bersama sekaligus mensosialisasikan penggunaan platform merdeka mengajar yang dapat membantu guru dalam menjalankan tugasnya. Menurut Khoirul Huda, guru SMA Negeri 1 Tosari yang berasal dari Tuban ini, menyatakan bahwa dirinya sudah cukup lama menggunakan platform merdeka mengajar. "Sekitar 6 bulan lalu saya instal di hp, alhamdulillah cukup banyak fungsinya, terutama untuk mencari bahan belajar yang kreatif dan inovatif bagi siswa", tutur nya. Lain halnya dengan Fatmawati, guru TK Selotambak Kecamatan Kraton, yang mengaku baru hari ini menginstal aplikasi merdeka mengajar di hp serta mempelajari fitur-fiturnya. "Mudah digunakan dan banyak fiturnya, ada materi dan perangkat ajar untuk murid, bukti karya, dan pelatihan mandiri yang dapat dimanfaatkan guru dalam mengembangkan kompetensi diri" ungkapnya bahagia.(fat/)
Semangat CGP Pasuruan
BalasHapusJayalah Pasuruan, maju terus guru pasuruan
BalasHapus