IKUTI COACHING CLINIC, SEJUMLAH SEKOLAH DI JAWA TIMUR AKAN TERAPKAN KURIKULUM MERDEKA MULAI TAHUN DEPAN - TUNASBAKTI

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Rabu, 15 Juni 2022

IKUTI COACHING CLINIC, SEJUMLAH SEKOLAH DI JAWA TIMUR AKAN TERAPKAN KURIKULUM MERDEKA MULAI TAHUN DEPAN

Peserta dari Kabupaten Pasuruan berfoto bersama sesaat setelah kegiatan berakhir

Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Timur kembali menggelar pengenalan dan pelatihan singkat terkait Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), kepada sejumlah sekolah baik negeri maupun swasta. Kegiatan coaching clinic tahap 1 angkatan 8 tersebut dihelat pada Senin hingga Rabu, 13-15/06/2022, bertempat di Harris Hotel & Conventions Kota Malang.

Peserta memperhatikan penyampaian materi dari instruktur

Kegiatan yang bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pendampingan kepada satuan pendidikan terkait pembelajaran paradigma baru kurikulum merdeka itu, diikuti oleh 127 kepala sekolah dan guru dari 7 kota/kabupaten di Jawa Timur, yaitu: Batu, Kediri, Ngawi, Pamekasan, Pacitan, Ponorogo, dan juga Kabupaten Pasuruan yang menugaskan 27 kepala sekolah dan guru untuk mengikuti pelatihan tersebut.

Sambutan pejabat BBPMP saat acara pembukaan

Menurut pejabat BBPMP, Sri Utami, dalam sambutannya menyampaikan bahwa peserta pada kegiatan ini adalah peserta yang akan melaksanakan IKM secara mandiri. Kurikulum merdeka sendiri merupakan episode kelima belas dari rangkaian program merdeka belajar yang telah diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), yang bertujuan untuk mengatasi learning lost yang terjadi akibat adanya pandemi covid-19, ungkapnya.

Peserta dari Kabupaten Pasuruan dan Pamekasan sedang berselfie ria sesaat sebelum acara pembukaan dimulai

Peserta dari berbagai daerah yang mengikuti kegiatan tersebut mengaku senang karena mendapatkan ilmu baru terkait kurikulum merdeka. Hal ini terlihat dari antusiasme mereka dalam mengikuti setiap sesi dan disaat mengerjakan tugas. Seperti yang dialami Isyatul Ma'rifah misalnya, guru SD Islam Ma'arif Gempol Pasuruan ini mengaku senang dan semangat dalam mempelajari kurikulum merdeka, bahkan pada malam terakhir sempat lembur mengerjakan tugas hingga larut malam, tepatnya jam 2.00 WIB dini hari. Menurutnya, kurikulum baru ini sangat bagus, hampir sama dengan kurikulum sebelumnya, hanya saja ada perubahan beberapa istilah, dan orientasi kegiatan belajarnya lebih berpihak dan berpusat pada murid. Penanaman karakternya mengacu pada Profil Pelajar Pancasila. "Sekarang sudah tau ilmunya, tinggal praktiknya, mungkin tahun depan, siap kapanpun mulai, tentunya butuh kolaborasi dan pendampingan agar efektif", tutupnya.(fat/)

2 komentar:

Post Top Ad

Responsive Ads Here