"BELAJAR TANPA REFLEKSI ITU SIA-SIA, REFLEKSI TANPA BELAJAR ITU BERBAHAYA", JARGON LOKAKARYA 5 GURU PENGGERAK PASURUAN

Memasuki bulan ketujuh perjalanan program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) angkatan 4, Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Pendidikan (P4TK) Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kembali menggelar lokakarya bagi para Calon Guru Penggerak (CGP) di Jawa Timur, khususnya di Kabupaten Pasuruan. Lokakarya 5 ini digelar pada Jum'at dan Sabtu, 27 dan 28 Mei 2022, bertempat di Hotel Horison Pasuruan.

Pada kegiatan yang diikuti oleh lebih kurang 147 CGP dan dimentori para Pengajar Praktik (PP) ini, peserta diajak untuk melakukan identifikasi terhadap kompetensi diri selama mengikuti program PGP. Identifikasi yang dilakukan meliputi kompetensi yang sudah maupun yang belum berkembang, faktor pendukung dan penghambat pengembangan kompetensi, serta strategi yang akan dilakukan dalam pengembangan kompetensi yang dimiliki.

Hal tersebut senada dengan bunyi jargon lokakarya 5 ini, yaitu: "Belajar tanpa refleksi itu sia-sia, refleksi tanpa belajar itu berbahaya". Jargon tersebut sekaligus menjadi pembeda dengan lokakarya yang pernah digelar sebelumnya, tanpa jargon. Karena memiliki makna yang sangat dalam, para PP yang menjadi narasumber sempat menyarankan kepada para CGP untuk membuat WA (whatsapp) status yang memuat jargon tersebut. Menurut Eka Yuli Prastyarini, jargon ini memiliki arti yang sangat luas dan dapat menstimulus para CGP untuk melakukan intropeksi terhadap diri sendiri sebagai aksi reflektif atas kompetensi yang telah dan belum dikembangkan. Saya yakin para CGP sudah paham makna dan tujuan dari jargon tersebut, makanya ayo ikut partisipasi dalam perkembangan transformasi pendidikan, dengan bergabung dalam program PGP ini, ujar Guru SMP Negeri 2 Kraton Pasuruan yang hobi menyanyi dan memasak itu.

Selain itu, meski ada pelonggaran penggunaan masker dari pemerintah, pelaksanaan lokakarya 5 ini masih tetap dengan prokes cukup ketat. Setiap peserta wajib menunjukkan hasil negatif rapid tes antigen, atau dengan menunjukkan sertifikat vaksin booster covid-19 untuk bisa ikut kegiatan ini. (fat/)