Pramuka kwarran Puspo menggelar Pelantikan dan Orientasi kepada seluruh Ketua Majelis Pembimbing Gugusdepan (Kamabigus) pada Sabtu, 5/3/2022. Kegiatan ini dilakukan di tempat terbuka dengan tetap mematuhi prokes covid-19. Wanawisata Red Flower, Puspo, Pasuruan menjadi pilihan tepat untuk bergiat. Selain pemandangan yang indah, dinginnya hawa pegunungan yang khas menambah semangat giat peserta yang ikut.
Hadir dalam kegiatan ini, sekretaris kwarcab Pasuruan sebagai pembina upacara, camat selaku ketua mabiran, ketua dan semua pengurus kwarran Puspo. Dalam sambutannya, sekretaris kwarcab Pasuruan, Kak Hasbullah menyampaikan bahwa sebagai seorang pendidik, baik guru maupun pembina harus memusatkan perhatian dan pikirannya untuk tumbuh kembang peserta didik baik intelektual maupun karakter. Dibutuhkan keseriusan pendidik baik kreatifitas maupun inovasi untuk memajukan pendidikan di Pasuruan, agar Sumber Daya Manusia (SDM) lokal nantinya bisa bersaing dalam berbagai bidang. "Guru dan pembina harus mampu memberi stimulus kepada anak untuk berpikir, jangan hanya menjadi pendidik yang biasa-biasa saja, datang lalu ceramah, dan pulang, tanpa memikirkan muridnya. Kalau masih seperti ini, kita tidak akan bisa maju dan terus tertinggal", pesannya kepada semua peserta yang hadir. Pria yang akrab disapa Abi ini sempat memberikan contoh keberhasilan salah satu putra daerah Pasuruan yang telah berhasil menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat nasional dan bertugas sebagai pembentang bendera pada upacara HUT Republik Indonesia beberapa waktu yang lalu. "Ayo besama kuatkan tekad lahir dan batin untuk memperbaiki sistem yang ada dengan berinovasi agar pendidikan kita semakin maju", tutupnya.
Kegiatan yang berlangsung lebih kurang dua jam ini telah melantik 27 kepala sekolah se Puspo baik tingkat SD, MI, maupun SMP, menjadi ketua majelis pembimbing gugus depan (mabigus) pramuka yang berpusat di sekolahnya masing-masing. Uniknya, dalam setiap prosesi pelantikan pramuka terdapat pengucapan Satya (janji) dengan memegang ujung bendera merah putih, dan menempelkannya di dada sebelah kiri. Hal ini dipercaya mampu membangkitkan semangat pengabdian seorang pramuka kepada masyarakat, nusa, bangsa, dan agama. Selain itu penanda tanganan ikrar juga dilakukan dalam prosesi tersebut.
Setelah prosesi pelantikan berakhir, acara hari itu dilanjutkan dengan kegiatan orientasi kamabigus. Menurut Kak Supriadi, ketua kwarran Puspo, orientasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih kepada para kepala sekolah tentang pentingnya Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan (EWPK) di sekolah formal sebagai implementasi dari Permendikbud 63 tahun 2014. Sekretaris dua dan kepala pusdiklat kwarcab Pasuruan turut hadir sebagai narasumber dalam kegiatan orientasi tersebut.
Selain pelantikan dan orientasi kamabigus, ada juga kegiatan lain di hari dan tempat yang sama. Gladian Pemimpin Barung (Dianpinrung) namanya. Giat tersebut diikuti oleh perwakilan pramuka siaga, berusia kurang dari 10 tahun (1 putra dan 1 putri), setiap gugusdepan SD/MI di wilayah Puspo. Setiap peserta diajak belajar sambil bermain oleh anggota Dewan Kerja Ranting (DKR) setempat. Mulai dari doa harian, bernyanyi, mengenal RT sekitar tempat tinggal, berlatih menyampaikan pendapat, sampai pada membuat beberapa simpul, menjadi materi utama yang ditransformasikan hari itu. Hal ini tentunya menjadi penguat terhadap latihan rutin yang ada di gudep. Pramuka siaga yang memenuhi syarat kecakapan umum, hari itu langsung dilantik menjadi siaga mula oleh andalan ranting Puspo, Kak Siti Zulaikha dan Kak Hariyadi, dengan dihadiri dan disaksikan oleh pembina gudep/satuannya. (fat)
Mantap Kak
BalasHapus