BIADA ALAM 2 (Pekan 2) HIJAUKAN SMA NEGERI 3 DAN 4 KOTA PASURUAN - TUNASBAKTI

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Senin, 09 Maret 2020

BIADA ALAM 2 (Pekan 2) HIJAUKAN SMA NEGERI 3 DAN 4 KOTA PASURUAN


Saka Wanabakti Pasuruan kembali gelar giat bakti penanaman sebagai lanjutan dari aksi Biada Alam 2 pada Minggu (08/03/2020), bertempat di SMA Negeri 3 dan 4 Kota Pasuruan. Aksi penanaman ini bertujuan untuk melestarikan lingkungan sekolah agar siswa dapat belajar dengan tenang dan nyaman. Selain penanaman, juga ada pembuatan biopori untuk menambah kemampuan resapan tanah saat turun hujan. Dengan demikian diharapkan tidak ada lagi genangan air di sekitar sekolah.
Pekan kedua Biada Alam 2 ini hanya terealisasi dua dari empat sesi yang direncanakan. Menurut Kak Ulfa Windarti sekretaris Saka Wanabakti Pasuruan, hal ini dikarenakan ada sekolah yang tidak mempunyai lahan untuk ditanami karena sudah penuh dengan tanaman. Saat kami datang, ada sekolah yang memang lahannya sudah penuh dengan bangunan, terang Kak Ulfa, alumni SMK Negeri Puspo yang juga aktiv di organisasi pecinta alam Q9 ini. Ada yang memiliki lahan hijau tapi sangat terbatas dan sudah penuh dengan tanaman sehingga tidak ada lagi tempat untuk menanam, pungkasnya.
Pada sesi pertama, anggota Saka Wanabakti berkunjung ke SMA Negeri 3 Kota Pasuruan. Sembilan anggota saka yang turut serta mendapatkan sambutan hangat dari pembina dan anggota ambalan setempat. Kegiatan diawali pengarahan yang dipimpin langsung oleh Pembina Gudep, Kak Nurifa. Dalam arahannya, Kak Nurifa berpesan kepada peserta Biada Alam 2 untuk selalu ikhlas dalam berbakti untuk alam. Kakak pembina yang juga guru di sekolah tersebut mengintruksikan kepada semua peserta baik anggota saka maupun ambalan untuk selalu berhati-hati dalam bergiat. Jangan forsir tenaga ya, lakukan semampunya saja, tutur Kak Nurifa.
Motivasi dari Kak Nurifa ini memacu semangat peserta. Kurang dari sejam lima lubang biopori dan sembilan bibit sudah tertanam. Bibit tersebut terdiri dari Tabebuia, Sukun dan Klengkeng masing-masing 1 plc, serta Sirsat, Jambu dan Akasia masing-masing 2 plc.
Diakhir pembuatan biopori dan penanaman, penutupan dan do’a bersama dipimpin langsung oleh Kak Arif Pembina setempat. Kak Arif menyampaikan terima kasih kepada anggota Saka Wanabakti Pasuruan yang berkenan melakukan giat bakti di Gudepnya. Kak Arif juga mengintruksikan kepada anggotanya untuk belajar melakukan pembibitan mulai sekarang. Nanti jika bibitnya sudah besar bisa kita jual dan bisa menambah kas ambalan, ungkap Kak Arif yang juga berprofesi sebagai Guru MI di Kecamatan Rembang ini.
Selanjutnya, anggota saka bergegas menuju SMA Negeri 4 Kota Pasuruan. Jarak yang tidak terlalu jauh membuat rombongan cepat sampai. Sesampai di lokasi anggota saka langsung disambut oleh  Pembina Gudep sekaligus guru setempat, Kak Dona dan Kak Putut Suhendro. Obrolan di ruang dewan guru mampu menghangatkan suasana dingin akibat hujan siang itu.
Apel pembukaan tetap dilakukan dan dipimpin langsung oleh Kak Putut meskipun turun hujan. Dalam amanatnya, Kak Putut menyampaikan selamat datang dan terima kasih kepada anggota Saka Wanabakti yang akan bergiat bakti. Kak Putut juga mengapresiasi semua yang hadir karena tetap bergiat meskipun sedang turun hujan. Pramuka tak kenal rintangan dan tak ciut nyali dalam melestarikan alam walaupun hujan, ujar Kakak pembina yang berprofesi sebagai guru kimia ini.
Setelah apel pembukaan penanaman langsung digelar. Aksi ini dipimpin langsung oleh Kak Putut. Bahkan beliau lah yang membimbing anggotanya dalam memilih titik tanam. Dengan tanpa memakai alas kaki, Kakak Pembina yang berdomisili di Sekar Gadung Kota Pasuruan ini turun ke hutan sekolah yang sudah ada. Jumlah dan jenis bibit yang ditanam berbeda dengan sebelumnya, yaitu: 14 plc bibit Mahoni, 2 plc Akasia, dan Tabebuia, Sirsat, Jambu, Klengkeng, Sukun masing-masing 1 plc. Menurut Kak Naillatul Khoiriah anggota baru Saka Wanabakti Pasuruan, perbedaan ini merupakan hasil dari koordinasi anggota saka dengan pihak sekolah beberapa hari sebelum pelaksanaan. SMA Negeri 3 sudah punya banyak bibit Mahoni, jadi mereka minta bibit buah dan bunga saja, jelas Kak Naillatul yang merupakan siswa kelas XII MIPA 4 SMA Negeri 1 Gondangwetan ini. Sedangkan di SMA Negeri 4 menanam 21 bibit yang memang merupakan paket kegiatan ini, tutup Kak Naillatul.
Dalam waktu hampir dua jam semua bibit sudah ditanam dan beberapa biopori telah dibuat. Kegiatan ditutup dengan acara foto bersama semua peserta. Aksi kali ini sedikit berbeda dengan aksi-aksi sebelumnya. Sebab, diikuti oleh Kak Achmad Firmansyah siswa kelas XII IPA 1 SMA Negeri 4 Kota Pasuruan, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Kerja Cabang (DKC) Kwarcab Kota Pasuruan.
Bibit yang ditanam pada serangkaian giat bakti Biada Alam 2 ini diperoleh dari Persemaian Permanen Mojokerto BPDASHL Brantas Sampean melalui rekomendasi dari Cabang Dinas Kehutanan Lumajang dan Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur sekaligus sebagai induk Saka Wanabakti tingkat daerah. Dalam aksi Biada Alam 2 ini, Saka Wanabakti Pasuruan bekerjasama dengan PT. Tirta Investama Keboncandi dan Cubie Spot milik Adam Whiter. Kedua perusahaan yang bergerak di bidang air minum mineral dan jaringan internet wifi ini merupakan perusahaan yang sangat peduli dengan kelestarian alam, khususnya kelestarian alam di lingkungan pendidikan atau sekolah yang ada di Pasuruan.

Penulis: Mukhamad Fatkhan
Foto: M. Arif

4 komentar:

Post Top Ad

Responsive Ads Here