SAKA WANABAKTI PASURUAN GELAR BIADA ALAM 2 PENANAMAN HUTAN SEKOLAH DAN BIOPORI (part 1)

Saka Wanabakti Pasuruan kembali gelar giat bakti penanaman untuk melestarikan alam. Aksi ini dikemas dalam Biada Alam 2 yang berlangsung selama lima pekan, dimulai Minggu (23/02/2020) dan berakhir pada Minggu (29/03/2020). Setiap pekan ada tiga sampai lima sesi, bergantung pada banyaknya sekolah yang terjadwal.

Pada pekan pertama Biada Alam 2 ini, Saka Wanabakti Pasuruan mendatangi SMA dan SMK Negeri 1 Grati serta SMA Negeri 1 Lumbang untuk melakukan penanaman dan biopori. Delapan anggota saka turut serta dalam kegiatan ini. Satu mobil pick up dan satu mobil van digunakan untuk transportasi dan logistik penanaman. Kak Mukhamad Fatkhan Pamong Saka Wanabakti Pasuruan mengatakan bahwa penggunaan mobil ini dikarenakan sekarang sedang musim hujan, jadi agar tetap bisa berjalan meskipun turun hujan. Karena sekarang hampir setiap hari turun hujan, adik-adik kami larang membawa sepeda, mungkin sampai pekan kelima nanti kita pakai mobil sebagai alat transportasi dan logistik, kata Kak Fatkhan.

Kak M. Dwi Ananda pemilik mobil yang sering digunakan dalam setiap aksi bakti Saka Wanabakti Pasuruan tidak merasa keberatan. Tidak apa-apa pakai pick up milik saya, saya ikhlas kok, biar kecipratan pahala juga, kata Kak Nanda anggota Saka Wanabakti Pasuruan yang memiliki toko bangunan ini. Kak Nanda juga mengungkapkan keprihatinan yang mendalam terkait musibah dalam kegiatan pramuka yang masih saja terjadi. Dan penggunaan alat transportasi mobil untuk Biada Alam 2 ini bagian dari kebijakan manajemen resiko yang dilakukan oleh Saka Wanabakti Pasuruan berdasarkan Lampiran Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor: 227 Tahun 2007 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Manajemen Resiko Dalam Gerakan Pramuka. Dalam kegiatan apapun perhatikanlah manajemen resiko ini, tutup Kak Nanda yang merupakan anggota saka alumni SMK Salahuddin Kota Pasuruan ini.

Kegiatan pekan pertama ini diawali dengan apel pembukaan di SMA Negeri 1 Grati yang dipimpin langsung oleh Kak Fatmawati pembina gudep setempat. Pada saat apel Kak Fatma sapaan akrabnya berpesan kepada peserta Biada Alam 2 baik anggota saka maupun gudep untuk tidak bosan dan tetap semangat dalam melestarikan alam. Menurut Kak Fatma manusia sebagai kholifah di muka bumi harus dapat menjaga bumi dari ancaman apapun. Menanam pohon dan melestarikan alam merupakan tindakan nyata manusia dalam menjaga bumi, ujar Kak Fatma. Disela-sela apel pembukaan Kak Fatma juga mengajak peserta untuk memanjatkan doa bagi anggota pramuka SMPN 1 Turi Sleman Yogyakarta yang menjadi korban saat kegiatan, semoga mendapatkan tempat terindah di alam sana.

Selanjutnya anggota Saka Wanabakti Pasuruan menuju SMK Negeri 1 Grati dan SMA Negeri 1 Lumbang untuk melakukan kegiatan yang sama. Penanaman di SMK Negeri 1 Grati dipandu oleh Kak Lailatus Sa’diyah dan Kak Silmi Watsiqoh. Pembina pramuka yang sehari-hari menjadi guru Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dan Bahasa Indonesia di sekolah setempat ini bahkan ikut serta menanam. Kedua pembina gudep ini sangat antusias mengikuti penanaman di sekolahnya. Lain halnya Grati, di  SMA Negeri 1 Lumbang penanaman dipimpin langsung oleh Pak Purnomo Guru Olahraga setempat. Beliau sangat aktif dalam menanam dan memimpin penanaman.

Pada Biada Alam 2 ini setiap sekolahan mendapatkan 21 bibit terdiri dari 14 mahoni, 1 tabebuia, 1 sukun, 1 jambu, 1 klengkeng, 1 sirsat dan 2 akasia. Bibit ini disediakan oleh persemaian permanen Mojokerto BPDASHL Brantas Sampean. Bibit-bibit ini kami tanam dan kami titipkan, selanjutnya tolong dirawat sampai tumbuh besar ya, ungkap Kak Agung Ardianto salah satu anggota saka yang berasal dari SMA Negeri 1 Gondangwetan. Kegiatan Biada Alam 2 ini di sponsori oleh PT. Tirta Investama Keboncandi - Aqua Danone dan Cubbie Spot milik Adam Witer.(fat./)
Foto: M. Dhiya'ulhaq