SAKA WANABAKTI PASURUAN KEMBALI GELAR AKSI GIAT BAKTI BIADA ALAM I

SAKA WANABAKTI PASURUAN KEMBALI GELAR AKSI GIAT BAKTI BIADA ALAM I

Peserta Biada Alam I sesaat setelah pembukaan (Foto: Abdul Malik)

Setelah sukses menghijaukan Petak Hutan 3C dengan menanam 4000 bibit pohon Pinus dan Salam dalam kegiatan KBPH II, Saka Wanabakti Pasuruan kembali menggelar giat bakti yang dimulai Jum’at (24/01/2020). Kegiatan penghijauan, biopori, bersih sampah plastik, lomba foto & vlog, perkemahan, dan penjelajahan ini dikemas dalam Biada Alam I yang bermaksud bersama-sama berbakti untuk melestarikan alam.

Peserta Biada Alam I sebelum bergiat di Lapangan Tenggilisrejo (Foto: M. Dhiya’ulhaq)

Kegiatan ini diawali dengan pembukaan yang bertempat di SMA Negeri 1 Gondangwetan dan diikuti oleh 200 Pramuka dari Gugusdepan SMA dan SMK se-kabupaten dan kota Pasuruan, serta beberapa anggota Pramuka dari luar kota. Menurut Dr. Hj. Indah Yudiani, M.Pd., Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Pasuruan, kegiatan bakti lingkungan semacam ini sangat perlu digalakkan untuk menumbuhkan karakter peserta dan untuk melestarikan alam. Acara ini disambut baik oleh Kepala Sekolah dan Guru. Kami selalu mendukung kegiatan yang positif bagi siswa dan bagi lingkungan, kami siap jadi tuan rumah jika ada giat semacam ini pada waktu mendatang, ungkap Kak Abdul Karim guru dan pembina di sekolah tersebut. Turut hadir dalam kegiatan ini Kak Mochamad Zamroni Andalan Lingkungan Hidup Kwarda Jawa Timur yang sekaligus membuka acara. Menurut Kak Zamroni orang nomor satu di Tunas Hijau Surabaya ini, penanaman dan pembuatan lubang biopori merupakan sedekah jariyah yang akan terus mengalir pahalanya karena dengan menanam kita menolong banyak orang.

Hearing Panitia, Peserta, dan Warga Desa dengan Kepala Desa Kawisrejo, Sekretaris Kwarcab Pasuruan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kab. Pasuruan, Kepala Bidang Planologi Kehutanan selaku Pinsaka Wanabakti Jawa Timur, Andalan Daerah Lingkungan Hidup Kwarda Jawa Timur 

(Foto: Abdul Malik)

Pada Sabtu pagi (25/12/2019), peserta, anggota Karang Taruna Kharisma Sejahtera, Anggota Kelompok Wanita Tani (KWT), perangkat dan warga desa berkumpul di Balai Desa Kawisrejo Kecamatan Rejoso untuk melakukan hearing sebelum penanaman. Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Desa Kawisrejo dan Sekretaris Kwarcab Pasuruan. Menurut Heru Farianto, S.Sos., M.Si., Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pasuruan giat bakti penanaman di kawasan non hutan semacam ini juga harus sering dilakukan terutama di daerah yang sering dilanda banjir agar tanah memiliki kemampuan untuk menyerap air lebih banyak dan lingkungan menjadi lestari.

Dari Kiri: Pembina Pramuka, Camat dan Danramil Rejoso, Kepala Desa Kawisrejo, Peserta Biada Alam I dan Pamong Saka (Foto: M. Dhiya’ulhaq)

Sabtu siang semua peserta bergeser untuk mereboisasi sekitar lapangan dan kanan kiri jalan di Desa Tenggilisrejo Kecamatan Gondangwetan. Selain itu peserta membersihkan sampah plastik yang menyumbat aliran sungai di sekitar lapangan. 10 karung sampah plastik berhasil dibersihkan dan diangkat oleh peserta Biada Alam I, sehingga sungai pun mengalir dengan lancar.

Penanaman Bambu di Desa Kawisrejo (Foto: Abdul Malik)

Bibit yang ditanam di Desa Kawisrejo dan Desa Tenggilisrejo ini berjumlah 2.500 plc, yang terdiri dari tanaman buah 40% dan tanaman kayu 60%. Bibit tersebut disediakan oleh persemaian permanen BPDASHL Brantas Sampean Mojokerto. Kami menyediakan banyak bibit untuk ditanam demi kelestarian lingkungan, kami bersyukur masih ada yang mau menanam, salah satunya Saka Wanabakti Pasuruan, tutur Bu Indah petugas pelaksana di persemaian permanen Mojokerto.

Penanaman Cemara Bukit Cinta Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru – TNBTS 

(Foto: M. Dhiya’ulhaq)

Minggu (26/01/2020) peserta melakukan penanaman 1.000 bibit cemara di Bukit Cinta kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Hari terakhir tidak membuat peserta loyo. Dalam waktu 2 jam semua bibit berhasil ditanam. Menurut Kak Mukhamad Fatkhan Pamong Saka Wanabakti Pasuruan, bibit cemara yang ditanam bukan pemberian dari instansi atau organisasi lain, melainkan usaha mandiri Saka Wanabakti Pasuruan yang membeli dari petani. Kegiatan penanaman di tiga lokasi, bersih sampah plastik dan pembuatan biopori ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dan peduli terhadap lingkungan serta untuk mengurangi terjadinya banjir yang sering melanda. Kegiatan ini juga diharapkan dapat memulihkan ekosistem di kawasan Taman Nasional tepatnya di Bukit Cinta mengingat telah terjadi kebakaran hutan di sekitar kawasan tersebut pada tahun 2019 silam, kata Kak Fatkhan yang sehari-hari menjadi Guru di SDN Jimbaran I Kecamatan Puspo ini. Kak Fatkhan juga menyampaikan terima kasih kepada Tunas Hijau Surabaya, CubieSpot milik Adam Whiter, dan PT. Tirta Investama Keboncandi yang telah dua kali mensupport kegiatan Saka Wanabakti Pasuruan. Kami prihatin dengan kondisi alam yang berbeda dengan saat kami kecil, alam sekarang sudah mulai gersang, butuh sentuhan dan kepedulian banyak pihak untuk menjaga kelestarian alam dan lingkungan, ucap Kak Fatkhan.

Pemenang Lomba (Foto: M. Dhiya’ulhaq)

Selain giat bakti, Biada Alam I juga menyajikan lomba yang menuntut kreatifitas peserta. Ada dua lomba yang diselenggarakan, yaitu lomba fotografi dan video blog (Vlog). Selain itu Saka Wanabakti Pasuruan memberikan penghargaan tropi dari Kwarda Jawa Timur untuk gugusdepan/sekolah dengan peserta terbanyak. Dan peserta terbanyak pertama dalam giat bakti Biada Alam I diraih oleh SMK Negeri Rembang, terbanyak kedua SMA Negeri 1 Gondangwetan, dan SMA Negeri 3 Kota Pasuruan pada posisi ketiga. Untuk lomba fotografi juara pertama diraih oleh siswa dari SMA Negeri 1 Grati, juara dua siswa dari SMA Ma’rif NU Pandaan, dan SMA Negeri 1 Bangil diposisi ketiga. Sedangkan lomba video blog (vlog) juara pertama sampai ketiga secara urut diraih oleh siswa dari SMA Negeri 1 Pasuruan, SMA Negeri 3 Pasuruan, dan SMA Negeri 1 Grati. Menurut Kak Fatkhan adanya lomba ini hanya sebagai motivasi bagi peserta Biada Alam I, sedangkan fokus utama dari kegiatan ini ialah menjaga kelestarian alam dan lingkungan sekitar. (fat/)